top of page
Group 45.png
campaign-newspaper.png

BLOG

Pengertian dan Perkembangan Terkini Transaksi Digital di Era Digital


Transaksi digital lebih mudah dengan CRING

Manusia sebagai makhluk sosial, hampir tidak bisa terlepas dari kegiatan transaksi. Sejak zaman dahulu transaksi telah dilakukan untuk mencapai penukaran barang atau jasa. Transaksi telah ada dari sejak sistem barter, transaksi konvensional, hingga transaksi digital yang saat ini sedang populer. Namun, apa yang dimaksud dengan transaksi digital? 


Di masa era digital, dimana zaman yang semakin canggih membuat hampir semua lini kehidupan ikut terpengaruh, termasuk soal bertransaksi. Menurut KBBI, transaksi adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak, dan transaksi yang terdigitalisasi dapat disebut sebagai transaksi digital.



Apa yang dimaksud dengan Transaksi Digital?

Dilansir dari laman Investopedia.com, transaksi digital merupakan metode pembayaran tanpa menggunakan uang tunai atau biasa disebut dengan cashless. Jenis transaksi ini umumnya dilakukan secara online menggunakan perangkat ponsel seperti QR code. Selain itu transaksi digital juga dapat dilakukan secara offline misalnya menggunakan kartu debit atau e-money.


Transaksi digital semakin banyak digemari karena kemudahan yang ditawarkannya. Meski masih terdapat kekurangan, namun lembaga keuangan resmi Indonesia telah menjamin keamanan penggunaan transaksi jenis ini. 


Perkembangan Transaksi Digital di Indonesia

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, cara bertransaksi pun mengalami perubahan menjadi terdigitalisasi. Terutama sejak pandemi Covid-19, penggunaan transaksi digital semakin melejit karena kecenderungan masyarakat dalam berbelanja online.


Hal ini juga didukung oleh Bank Indonesia (BI) yang ingin menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, transaksi digital semakin populer dan banyak digunakan oleh masyarakat luas. Adapun beberapa jenis transaksi digital diantaranya adalah sebagai berikut:


1. Online Banking

Saat ini, hampir setiap Bank menawarkan layanan online banking yang terbagi menjadi dua jenis yaitu internet banking dan m-banking (mobile banking). Internet banking merupakan layanan dimana nasabah dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet. 


Sedangkan m-banking merupakan fasilitas yang disediakan bagi nasabah berupa aplikasi m-banking yang bisa diakses melalui ponsel. Layanan ini dapat digunakan untuk transfer, mengecek saldo, top up, hingga membayar tagihan. Beberapa contoh m-banking diantaranya adalah mBCA, Livin’ by Mandiri, BNI Mobile Banking, BRImo, dan lain-lain.


2. E-money

Anda pasti sudah tidak asing dengan jenis transaksi digital yang satu ini. E-money merupakan uang elektronik yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai pembayaran seperti membayar tol, ongkos transportasi publik, parkir, hingga belanja.


E-money juga merupakan salah satu produk bank yang hadir untuk memudahkan proses transaksi banyak orang. Beberapa contoh e-money yang populer di masyarakat adalah BCA Flazz, Mandiri e-money, BNI Tapcash, BRI BRIZZI, BTN Blink, dan lain sebagainya.


3. E-wallet

E-wallet atau dompet digital memiliki fungsi yang sama dengan dompet fisik yaitu untuk menyimpan uang. Perbedaannya hanya terletak pada bentuknya. Dengan e-wallet Anda dapat melakukan berbagai transaksi secara online seperti transfer dana, bayar belanjaan, dan lain sebagainya. E-wallet juga biasanya dimanfaatkan oleh e-commerce untuk menjalankan bisnisnya. Adapun e-wallet yang saat ini populer di Indonesia adalah GoPay, OVO, ShopeePay, Dana, dan LinkAja.


3. QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah metode pembayaran yang saat ini sedang populer. Diusung oleh Bank Indonesia untuk mengintegrasikan transaksi non-tunai agar lebih cepat dan mudah. Cukup dengan memindai kode QR, pembayaran telah selesai dilakukan.


Dengan semakin pesatnya penggunaan QRIS, Bank Sentral bahkan telah mengembangkan fitur QRIS antarnegara sehingga Anda dapat bertransaksi di luar negeri menggunakan rupiah. Saat ini, QRIS antarnegara dapat digunakan di tiga negara ASEAN yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura.


Alasan Transaksi Digital Lebih Baik dari Transaksi Konvensional

Meski transaksi konvensional masih tetap eksis hingga saat ini, namun banyak orang yang telah beralih ke sistem pembayaran non-tunai. Bukan tanpa alasan banyak orang lebih menyukai transaksi digital. Kelebihan dan kekurangan transaksi digital memang sering menjadi pertimbangan banyak orang dalam penggunaannya, tetapi ada banyak kelebihan dan keunggulan transaksi digital dibandingkan dengan transaksi konvensional. 


Berikut adalah alasan transaksi digital lebih baik dari transaksi konvensional.

1. Efektif dan efisien

Transaksi digital membuat kegiatan bertransaksi menjadi lebih efektif dan efisien. Anda tidak lagi perlu membawa uang tunai kemana-mana. Cukup membawa kartu debit, e-Money, atau ponsel, transaksi sudah dapat dilakukan. 


2. Lebih Aman

Membawa uang tunai dalam jumlah besar seringkali membuat perasaan tidak aman. Sedangkan transaksi digital dapat memberikan jaminan keamanan yang dibutuhkan, karena transaksi jenis ini telah diawasi oleh lembaga keuangan negara.


3. Hemat Waktu

Tak perlu menghitung secara manual, transaksi digital dapat secara otomatis menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan. Orang yang menerima pembayaran pun tak perlu menyiapkan uang kecil untuk kembalian.


4. Fleksibel

Transaksi digital bersifat lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, asal terkoneksi dengan jaringan internet. Kapanpun Anda memerlukannya, Anda bisa bertransaksi secara digital selama 24 jam setiap hari.


5. Memudahkan Pencatatan Keuangan dan Melacak Transaksi

Transaksi digital dapat memudahkan pelaku bisnis dalam pencatatan keuangan. Semua transaksi yang dilakukan secara digital akan mudah dilacak dan tercatat secara otomatis. Hal ini sangat berguna dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik.


6. Lebih Murah

Tak bisa dipungkiri, seringkali pelanggan mendapat keuntungan lebih saat bertransaksi secara digital. Entah diskon dengan metode pembayaran tertentu atau mendapat cashback. Selain itu, biaya transaksi digital atau biaya admin pun masih terhitung murah atau bahkan gratis sama sekali.



Transaksi Digital Lebih Mudah Dengan CRING!

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan transaksi digital, mungkin kini Anda semakin yakin untuk menggunakan jenis transaksi ini bahkan untuk kepentingan bisnis. Agar pengaturan keuangan perusahaan Anda dapat berjalan dengan baik, gunakan Cring! yang dapat membantu mengelola keuangan Cash-In dan Cash-Out secara realtime. Dengan mengunjungi Produk CRING!, Anda akan menemukan berbagai layanan menarik yang dapat membantu permudah transaksi digital untuk kelancaran bisnis Anda.

0 komentar

Comments


bottom of page