Transfer bank merupakan salah satu metode pembayaran yang cukup umum sejak lama. Transfer antar bank biasa digunakan untuk berbagai jenis transaksi bisnis, termasuk B2B. Alasannya karena transaksi ini dianggap mudah dan aman untuk digunakan, meskipun biasanya ada biaya admin yang dikenakan. Untuk memahami lebih dalam mengenai transfer antar bank, Anda bisa menyimak artikel ini hingga tuntas.
Apa itu Transfer Antar Bank
Bank sebagai lembaga keuangan menyediakan berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti simpanan berupa giro, simpanan tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, termasuk layanan transfer bank. Transfer bank merupakan kegiatan pemindahan dana dari rekening pengirim ke rekening penerima. Namun apakah transfer hanya bisa dilakukan ke sesama bank? Tentu tidak, bank juga menyediakan layanan transfer antar bank yang bisa Anda gunakan untuk memindahkan dana ke rekening di bank yang berbeda. Untuk memahami lebih lanjut, apa yang dimaksud dengan transfer antar bank?
Transfer antar bank merupakan layanan yang memungkinkan nasabah mengirim dana ke rekening di bank lain. Layanan ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pembayaran atau mengirim uang ke rekening di bank berbeda. Transaksi transfer antar bank ini tidak hanya digunakan untuk mengirim dana dari satu pihak ke pihak yang lain. Dalam dunia bisnis, transfer antar bank juga menjadi metode pembayaran penting untuk memastikan kelancaran penjualan atau pembelian.
Berbagai Jenis Layanan Transfer Antar Bank
Terdapat berbagai jenis layanan transfer antar bank yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah transaksi bisnis Anda.
1. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Sistem kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG) adalah layanan transfer dana yang umumnya memerlukan waktu 2-3 hari kerja untuk diproses.. Hal ini karena bank perlu mengirim uang ke SKNI Bank Indonesia untuk melakukan proses kliring. Kemudian, sistem dari Bank Indonesia akan meneruskan dana tersebut ke bank tujuan, baru setelah itu pihak bank akan mentransfer dana ke rekening penerima. Meski memakan waktu yang cukup lama, sistem kliring memiliki keunggulan dalam jumlah transaksi. Nasabah dapat mentransfer uang hingga Rp1.000.000.000 dengan biaya admin terjangkau lewat sistem ini.
2. Real Time Gross Settlement (RTGS)
Mirip dengan kliring, proses transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) memiliki prosedur yang serupa. Namun, RTGS tidak perlu menunggu sampai 2-3 hari agar dana sampai ke penerima karena sifatnya yang real time. Proses transaksi RTGS biasanya dapat selesai dalam waktu sekitar 4 jam. Agar tidak terjadi keterlambatan penerimaan dana, sebaiknya Anda melakukan transaksi sebelum pukul 3 sore. Keterlambatan juga bisa terjadi jika Anda mengirim dana pada akhir bulan seperti tanggal 30 atau 31. Sistem transfer RTGS memiliki batas jumlah maksimum transfer yaitu sebesar Rp100.000.000 per transaksi. Selain itu, transaksi juga hanya dapat dilakukan melalui teller bank.
3. Transfer Online atau via ATM
Metode transfer online atau melalui ATM adalah metode transaksi yang banyak digunakan oleh masyarakat. Proses transaksi pun dapat berlangsung dengan cepat dalam hitungan menit. Transfer online umumnya dilakukan melalui internet banking dan mobile banking, serta dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Sedangkan transfer via ATM, Anda perlu datang ke mesin ATM terdekat untuk melakukan transaksi. Untuk lebih memudahkan, Anda bisa menggunakan ATM bersama untuk melakukan transfer antar bank.
4. BI-FAST
BI-FAST merupakan metode transfer terbaru dengan kelebihan kecepatan dan biaya admin yang murah, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan lebih efisien. Selain itu, jumlah maksimum dana yang dapat ditransfer dengan metode ini adalah sekitar Rp250.000.000 untuk setiap transaksi. Meski begitu, metode ini memiliki beberapa kekurangan seperti bermasalah, sehingga di waktu-waktu tertentu Anda tidak bisa mengirim dana dengan metode ini.
Biaya Transfer Antar Bank
Tidak seperti layanan transfer ke sesama bank yang bebas biaya admin, transfer antar bank biasanya akan dikenakan biaya untuk setiap transaksinya. Jumlah biaya yang dikenakan pun akan berbeda tergantung pada jenis layanan transfer yang digunakan.
Kliring/LGG, pada layanan ini, pengirim dana biasanya harus membayar biaya admin sekitar Rp3500 - Rp5000 untuk setiap transaksi. Biaya administrasi dapat bervariasi antara satu bank dengan bank lainnya.
RTGS, layanan ini menetapkan biaya admin yang cukup mahal berkisar Rp25.000-Rp50.000 karena proses transfer antar bank dapat dilakukan dengan cepat dan jumlah dana yang dapat ditransfer pun relatif besar.
Transfer online/via ATM, layanan transfer antar bank baik via ATM maupun online biasanya akan dikenakan biaya sebesar Rp6500-Rp7500. Namun, tarif biaya transfer bisa berbeda tergantung kebijakan bank.
BI-FAST, menggunakan layanan ini Anda akan dikenakan biaya admin sebesar Rp2500 untuk setiap transaksi.
Pilihlah Jenis Transfer Bank Sesuai Kebutuhan
Memilih jenis transfer bank yang tepat dapat membantu Anda menghemat waktu, biaya, dan memberikan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang Anda lakukan. Pilihlah jenis transfer yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
1. Tentukan Kebutuhan Anda
Pertama, Anda harus mengetahui dan menentukan apa kebutuhan Anda. Apakah Anda memerlukan transfer instan, transfer dalam jumlah besar, atau transfer ke luar negeri. Lalu, pilih metode transfer yang paling pas dengan keperluan Anda.
2. Perhatikan Biaya Transfer
Transfer antar bank umumnya memiliki biaya transfer yang harus Anda tanggung. Sebaiknya Anda memilih metode yang menawarkan biaya transfer paling murah sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Pertimbangkan Keamanan
Memperhatikan keamanan dalam bertransaksi merupakan hal yang penting. Jika Anda ingin mengirim dana dalam jumlah besar atau transaksi internasional, sebaiknya pilih metode yang menawarkan tingkat keamanan tinggi.
CRING! Kemudahan Transfer Antar Bank dengan Layanan Terlengkap
Dalam sebuah bisnis, melakukan transaksi seperti transfer antar bank merupakan sebuah keniscayaan. Penting bagi Anda untuk memilih layanan yang lengkap yang bisa memudahkan proses transaksi bisnis. Anda bisa menggunakan CRING! Payment Facilitator, sebuah produk perbankan dengan berbagai layanan produk yang terintegrasi melalui API yang dapat memberikan kemudahan transfer antar bank. Dengan layanan yang terintegrasi, semua proses transaksi akan dapat berjalan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Comentários