top of page
Group 45.png
campaign-newspaper.png

BLOG

Gambar penulisAdmin

Perbedaan Payment Gateway vs Payment Facilitator dan Fungsinya dalam Transaksi Digital

payment gateway dan payment facilitator

Payment Gateway dan Payment Facilitator merupakan istilah yang seharusnya sudah tidak asing lagi, terutama bagi Anda pelaku bisnis.  Keduanya memainkan peranan penting dalam proses pembayaran berbasis digital. Baik Payment Gateway maupun Payment Facilitator, memiliki tujuan yang serupa yaitu menyediakan jasa pembayaran yang aman dan minim risiko sekaligus memberikan pengalaman kepada pelanggan proses pembayaran yang mulus, cepat, dan mudah. Akan tetapi, keduanya tetap memiliki perbedaan, apa perbedaan antara gateway pembayaran dan fasilitator pembayaran?



Apa Itu Payment Gateway?

Payment gateway adalah layanan yang menyediakan transaksi pembayaran digital dengan cara menghubungkan penjual dan pembeli. Gateway pembayaran memiliki fungsi untuk memproses berbagai metode pembayaran digital, seperti kartu kredit, kartu debit, e-wallet, hingga QRIS, sehingga transaksi dapat berlangsung dengan cepat dan aman. Payment gateway bertindak sebagai perantara antara toko online (merchant) dan bank atau penyedia layanan pembayaran, untuk memastikan data dan informasi penting dienkripsi selama proses transaksi.


Apa Itu Payment Facilitator?

Payment facilitator bertindak sebagai mitra untuk menangani sejumlah proses pembayaran, terutama bagi bisnis kecil dan menengah (merchant), tanpa harus membuat akun pedagang (merchant account) tradisional mereka sendiri. Payment facilitator berperan sebagai perantara yang mengelola hubungan dengan penyedia layanan pembayaran dan bank, sehingga memudahkan merchant untuk menerima pembayaran dengan lebih cepat dan tanpa kerumitan administrasi yang kompleks.


Perbedaan Antara Payment Gateway dan Payment Facilitator

Payment gateway dan payment facilitator memiliki beberapa perbedaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Fungsi Utama

Payment facilitator berperan sebagai perantara yang mengoptimalkan proses pembayaran untuk bisnis. Mereka tidak hanya memproses transaksi, tetapi juga mengelola aspek kepatuhan terhadap regulasi dan keamanan, sehingga bisnis tidak perlu menangani proses administratif yang kompleks. Dengan demikian, mereka menyediakan solusi yang lebih menyeluruh dibandingkan hanya sekadar memproses pembayaran.


Sementara itu, payment gateway lebih terbatas pada perannya. Fokus utamanya adalah memastikan informasi pembayaran ditransfer secara aman dari titik penjualan ke prosesor pembayaran, tanpa menangani aspek operasional lain seperti kepatuhan atau administrasi akun pedagang.


2. Kebutuhan Akun Pedagang

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa bisnis yang menggunakan Payment Facilitator umumnya tidak perlu memiliki akun pedagang sendiri karena mereka beroperasi di bawah akun pedagang utama Payment Facilitator. Sebaliknya, Payment gateway memerlukan bisnis untuk memiliki akun pedagang terpisah agar dapat memproses transaksi.


3. Proses dan Waktu Penyiapan

Karena tidak memerlukan akun pedagang, fasilitator pembayaran menyediakan proses penyiapan yang lebih cepat, sehingga memungkinkan bisnis dapat mulai memproses pembayaran dengan segera. Sedangkan, penyiapan gerbang pembayaran bisa memakan waktu lebih lama karena kebutuhan akun pedagang dan kompleksitas integrasi.


4. Metode Pembayaran yang Didukung

Kedua platform umumnya menyediakan dukungan untuk berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit/debit dan e-wallet. Meski begitu, variasi metode pembayaran yang tersedia bisa berbeda-beda, tergantung pada penyedia jasa layanan.


5. Akses ke Dana

Dengan menggunakan Payment Facilitator, akses ke dana bisa tertunda karena dana harus melewati akun payment facilitator sebelum sampai ke merchant. Sementara itu, payment gateway yang terhubung langsung ke akun pedagang bisa memungkinkan akses yang lebih cepat ke dana, karena transaksi dilakukan langsung ke akun merchant tanpa perantara tambahan.


6. Struktur Biaya dan Harga

Fasilitator pembayaran biasanya membebankan biaya berbasis persentase untuk setiap transaksi, seperti mencakup biaya tambahan untuk fitur tertentu. Sementara itu, gerbang pembayaran menawarkan berbagai struktur harga, termasuk biaya per transaksi, biaya langganan bulanan, dan dalam beberapa kasus, ada juga biaya untuk pengaturan awal layanan.


7. Opsi Kustomisasi

Payment gateway biasanya menawarkan tingkat kustomisasi yang lebih tinggi, membuat bisnis dapat mengintegrasikan proses pembayaran dengan mulus ke dalam pengalaman checkout mereka. Ini memberi merchant fleksibilitas lebih dalam mengatur tampilan dan alur pembayaran sesuai kebutuhan. Sedangkan, payment facilitator cenderung menyediakan solusi yang lebih standar, yang meskipun mudah digunakan, seringkali kurang fleksibel dalam hal kustomisasi.


perbandingan alur transaksi payment gateway dan payment facilitator

Keuntungan dan Kekurangan Payment Gateway

Keuntungan menggunakan Payment Facilitator adalah sebagai berikut:

  • Kustomisasi dan Integrasi

Payment gateway menawarkan beragam opsi kustomisasi untuk integrasi yang lancar dengan sistem yang ada di perusahaan.

  • Skalabilitas

Payment gateway biasanya mampu mengelola volume transaksi yang lebih besar seiring dengan peningkatan bisnis Anda.

  • Transaksi Langsung

Bisnis bisa mengakses dana lebih cepat, yang dapat membantu meningkatkan manajemen arus kas.

  • Keamanan yang Ditingkatkan

Selama Payment Gateway patuh pada PCI DSS dan langkah-langkah keamanan tambahan, maka dapat melindungi transaksi dari penipuan.


Kekurangan menggunakan Payment Gateway adalah sebagai berikut:

  • Persiapan yang Detail

Payment Gateway memerlukan akun pedagang dan integrasi, yang bisa memakan waktu lebih lama dan menambah sumber daya.

  • Variabilitas Biaya

Biaya dapat bervariasi, seperti biaya penyiapan, bulanan, dan transaksi, sehingga perencanaan anggaran bisa lebih rumit.


Keuntungan dan Kekurangan Payment Facilitator

Keuntungan menggunakan Payment Facilitator adalah sebagai berikut:

  • Persiapan yang Mudah

Payment Facilitator yang tidak memerlukan akun pedagang membuat bisnis dapat mulai menerima pembayaran dengan cepat, karena tidak perlu mengurus persetujuan dalam membuat akun.

  • Proses Operasional yang Sederhana

PayFac memproses pembayaran, kepatuhan, dan keamanan yang penuh kompleksitas menjadi lebih sederhana.

  • Mendukung Berbagai Metode Pembayaran 

Fasilitator pembayaran menyediakan beragam metode pembayaran, sehingga pelanggan dapat lebih leluasa memilih metode pembayaran pilihan sendiri.


Kekurangan menggunakan Payment Facilitator adalah sebagai berikut:

  • Biaya Lebih Tinggi

Meskipun mudah digunakan, biaya yang dibebankan bisa lebih mahal dibandingkan dengan memiliki akun pedagang langsung, terutama bagi bisnis yang menangani volume transaksi besar.

  • Penundaan Akses Dana

Karena adanya proses perantara, kemungkinan besar dana memerlukan waktu lebih lama untuk bisa masuk ke akun bisnis.

  • Ketergantungan pada Fasilitator

Karena tanpa akun dagang sendiri, banyak bisnis jadi bergantung pada fasilitator pembayaran untuk menangani transaksi. Ketergantungan ini bisa berisiko juga PayFac mengalami gangguan, mengubah kebijakan.



Pertimbangan dalam memilih Payment Gateway VS Payment Facilitator

Baik payment gateway maupun payment facilitator, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum memilih diantara keduanya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Ukuran dan Kebutuhan Bisnis

Bisnis baru dan start-up cenderung memilih payment facilitator karena kemudahan setup dan antarmuka yang sederhana, sehingga mempercepat proses transaksi. Sementara itu, perusahaan besar dengan volume transaksi tinggi biasanya lebih memilih payment gateway karena skalabilitas dan kehandalannya dalam menangani transaksi besar.


2. Dukungan Metode Pembayaran

Payment facilitator umumnya menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran sejak awal, sementara payment gateway mungkin perlu penyesuaian tambahan.


3. Batasan Anggaran

Payment facilitator lazimnya mengenakan biaya tetap per transaksi yang lebih mudah diprediksi, meski lebih tinggi. Sementara itu, payment gateway mungkin memiliki biaya transaksi lebih rendah, tetapi bisa ada biaya tambahan seperti biaya bulanan atau biaya pengaturan.


4. Kustomisasi 

Payment gateway menawarkan fleksibilitas untuk bisnis yang ingin Anda kostumisasi. Namun, jika Anda menginginkan solusi sederhana, payment facilitator adalah pilihan yang tepat.


5. Kontrol dan Ketergantungan

Tentukan tingkat kontrol yang Anda inginkan atas akun dan dana. Dengan payment facilitator, Anda biasanya memiliki kontrol yang lebih rendah dan lebih bergantung pada penyedia, yang bisa berisiko. Sebaliknya, payment gateway memberikan lebih banyak kontrol, ideal untuk bisnis yang mengutamakan kemandirian.


CRING! Payment Facilitator Transaksi Realtime dan Efisien untuk Bisnis Anda

Transaksi yang cepat, aman, dan efisien menjadi prioritas bagi setiap bisnis. CRING! sebagai payment facilitator menawarkan solusi yang lebih praktis dan efisien. Dengan CRING!, Anda dapat menyederhanakan proses pembayaran tanpa perlu khawatir tentang kerumitan administrasi dan transaksi bisnis anda. Platform ini memungkinkan integrasi berbagai metode pembayaran dengan mudah dan aman, membantu bisnis Anda berjalan lebih lancar sekaligus menghemat waktu dan biaya. Untuk pengalaman pembayaran yang lebih mulus, hubungi tim kami sekarang untuk mengetahui bagaimana CRING! Payment Facilitor dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page